Rabu, 17 Juli 2013

Sambut Nikmatnya Berkah Ramadhan



 

Bulan Ramadhan penuh nikmat, bulan kasih sayang. Alhamdulillah kita dipertemukan kembali dengan bulan penuh Berkah Ramadhan 1434 H.

Peluang amal untuk kita semua untuk menebar kemanfaatan, mari bersinergi bersama Rumah Zakat dan mensukseskan program Senyum Ramadhan 1434 H.

Bagi sobat zakat yang ingin tahu programtahun ini. Apa aja programnya?  Bisa download di link berikut: http://goo.gl/tJkrZ

atau lihat videonya di http://youtu.be/ojlwnj9uphs

Mari..... Tetap Semangat Bahagiakan Umat, AllohuAkbar!


AKSI MOBIL JUARA DI SEMANGGI SOLO, DIMINATI WARGA


 SOLO. Mobil Juara merapat di parkir Taman Semanggi Solo, Senin (16/7). Kunjungan Mobil Juara di Taman Semanggi ini, menjadi tempat strategis dan kondusif untuk melakukan aksi.Aksi dibuka dengan game ringan kekompakan berpasangan dengan tepuk yang berirama sambil berdendang, ”Allah Maha Melihat semua perilakumu, Allah Maha Mendengar, semua perkataanmu. Ayo kawan-kawan marilah kita berzakat agar terhindar dari dosa”.

Anak-anak antusias dan ramai saat ritmenya dipercepat. Yang paling kompak pun mendapatkan hadiah buku dan alat tulis. Lomba menyusun puzle pun berlangsung seru, anak-anak yang kelompoknya bersemangat dan bisa beradu cepat untuk menyusun 10 puzle yang sudah disiapkan.

Selain lomba puzle untuk anak-anak TPA ada game khusus yaitu lomba mencari jawaban seputar pertanyaan Islam, jawaban tersebut ditulis dalam potongan-potongan kertas yang dicari dan diambil dengan berlari. Bagi para juara mendapatkan hadiah buku dan alat tulis. Usai berbagai game dan lomba, Mobil Juara langsung diserbu antusias warga dari anak-anak sampai orangtua menikmati buku bacaan dan berbagai fasilitasnya.

Para pedagang yang berkumpul di taman pun ikut membaca-baca buku yang disediakan. “Alhamdulillah Mobil Juara memberi warna yang berbeda dalam mendidik anak-anak dan menumbuhkan minat baca, antusias warga cukup apresiasif. Banyak warga yang datang, bukan hanya anak-anak tetapi juga orangtua. “Terima kasih Mobil Juara telah berkunjung ke Silir, Semanggi,” kata kak Yuni, salah seorang pengunjung warga Semanggi. Kunjungan diakhiri pukul 17.15 WIB mengingat bulan Ramadhan, sehingga  warga yang hadir bisa bersiap buka puasa.*** Newsroom/ Lilik Purwanto Solo

Rabu, 10 Juli 2013

SEMARAK TARHIB RAMADHAN BERSAMA ANAK JUARA SEMARANG

 http://www.rumahzakat.org/modules/uploads/2013/07/2013_07_07_Peserta-Lomba-Festival-Anak-Sholeh-NFE-Cabang-Semarabng22.jpg

SEMARANG. Rumah Zakat cabang Semarang  menggelar acara Tarhib Ramadhan dan Festival Anak Sholeh yang diselengarakan di Pondok Tafidz Al Qura’an  Darussalam, Minggu (7/7). Dalam acara ini digelar berbagai macam jenis perlombaan diantaranya, Pildacil tingkat SD, SMP, lomba praktek sholat tingkat SD, SMP, lomba adzan tingkat SD, SMP, lomba hafalan dan tartil Al-Quran tingkat SD, SMP, dan lomba menggambar tingkat TK dan SD. Acara yang diikuti sekitar 250 peserta yang berasal dari 25 TPQ / Sekolah IT yang ada di Kota Semarang. Anak Juara Rumah Zakat cabang Semarang pun turut berpartisiapsi dalam kegiatan tersebut .

Untuk menambah motivasi peserta, festival Anak Sholeh ini juga diisi oleh Dai Kecil Agip yang merupakan finalis 10 besar dalam Pildacil yang diselengarakan salah satu stasiun televisi di Indonesia. Acara dimulai pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB, pada kesempatan ini Non Formal Education Rumah Zakat cabang Semarang  mendelegasikan 15 Anak Juara yang berasal dari korwil Gunung Pati dan Semarang Selatan.

Pada acara kali ini Anak Juara berhasil memenangkan lomba dengan memperoleh 6 trophy diataranya, juara I lomba Pildacil tingkat SMP oleh Muhamad Lutfi, juara III lomba Pildaciltingkat SMP oleh Imelda K, Juara III Pildacil tingkat SD oleh Ilham, juara II Adzan tingkat SMP oleh M. Ardhi Raharja, juara II tartil Al-Quran tingkat SMP oleh Yasinta Aulia Nafisa dan juara II hafalan tingkat SMP Siti Rubiatun.***

PANGGUNG JUARA ; AJANG EKSPRESI ANAK JUARA


http://www.rumahzakat.org/modules/uploads/2013/07/frame.jpg

SEMARANG. Menutup tahun ajaran 2012 – 2013 SD Juara Semarang menggelar beragam event kegiatan seperti: berbagai penampilan siswa, pemberian reward untuk orangtua siswa dan tidak kalah menariknya acara parenting school dengan narasumber multitalenta, Joko Kristiyanto, dari Kota Bandung, Jumat (28/6).

Untuk penampilan siswa masing-masing kelas diberi kebebasan memilih jenis penampilan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Mulai dari: tahfidz, gerak tari dan lagu, drama, tari daerah, puisi, biola, rebana, sampai musik rombeng alias musik yang menggunakan alat musik dari barang-barang bekas. Semua siswa merasa senang, dan ceria karena bisa tampil dihadapan orang tuanya.

Melalui event ini para siswa bergembira, karena merupakan sarana mengekspresikan diri, merasa dihargai dan difasilitasi. Demikianlah sejatinya, setiap entitas pendidikan memaknai akhir dari pembelajaran di setiap rentang waktunya. Tidak hanya sekedar memperlihatkan hasil belajar berupa angka-angka (raport, red) yang sebagian besar tidak menginterpretasikan potensi siswa yang sesungguhnya. Boleh jadi bagi siswa yang mendapatkan nilai angka minim, nilai raport menjadi bahan olok-olok orang tua atau saudara-saudaranya di rumah.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi atau meminimalisir rasa kekecewaan anak terhadap nilai angka (nilai raport) yang diraih dikelasnya, perlu adanya ekspresi potensi, agar si-anak bisa mengungkapkan, “Ini Lho Kelebihanku”, sehingga orangtua bisa mengapresiasi “sisi lain” dari diri si-anak. Harapannya agar orangtua tidak hanya bisa menerima atau memberikan apresiasi ketika si-anak dapat nilai angka tinggi saja, akan tetapi bagaimana ia bisa mensikapi secara bijak ketika kondisi si-anak sebaliknya.**

Selasa, 09 Juli 2013

Sambut Nikmatnya Berkah Ramadhan


 

Bulan Ramadhan penuh nikmat, bulan kasih sayang. Alhamdulillah kita dipertemukan kembali dengan bulan penuh Berkah Ramadhan 1434 H.

Peluang amal untuk kita semua untuk menebar kemanfaatan, mari bersinergi bersama Rumah Zakat dan mensukseskan program Senyum Ramadhan 1434 H.

Bagi sobat zakat yang ingin tahu programtahun ini. Apa aja programnya?  Bisa download di link berikut: http://goo.gl/tJkrZ

atau lihat videonya di http://youtu.be/ojlwnj9uphs

Mari..... Tetap Semangat Bahagiakan Umat, AllohuAkbar!


Senin, 01 Juli 2013

Dengan Satu Kaki, Budi Berkiprah Sebagai Relawan Rumah Zakat



Memiliki sepasang kaki adalah kenangan bagi Budi Santoso. Hari ini ia memilih bertahan dan melipatgandakan manfaat satu kakinya dengan berbagi. Berkiprah sebagai relawan Rumah Zakat menjadi pilihannya. Dengan ditemani sebuah tongkat, lelaki kelahiran Sidoarjo ini mengabdi sebagai relawan sejak 2011.

Sama seperti hari ini, Budi kecil amat lincah dan cekatan. Pada usia enam tahun, bermain di kebut tebu adalah kesukaannya. Setiap hari ia bertemu dengan Kereta Lori pengangkut tebu. Ia dan segerombolan temannya berlarian mengambil tebu yang ada di Kereta Lori. Takdiperhitungkan, Budi menginjak rel yang licin hingga terpeleset dan jatuh. Kakinya melintangi rel, terlindas Kereta Lori hingga bagian atas pahanya remu. Amputasi adalah satu-satunya jalan terbaik yang harus diambil oleh dokter.

Setelah amputasi, dunia Budi tentu berubah. Ia takbisa lagi berlari bersama teman-temannya. Tetapi perubahan itu tentu tidak mungkin dijadikannya hambatan untuk tetap maju. Memasuki bangku Sekolah Dasar, Budi mulai mampu menyesuaikan diri dengan kondisi dirinya dan teman-temannya. “Kalau lagi main sepakbola saya gak kan bisa nendang, jadi saya ditaruh di posisi kiper. Saya bisa ikutan main meskipun akhirnya kebobolan juga hahaha!” kata Budi lepas.

Kehilangan sebelah kaki hanyalah kenangan yang sedikit buruk bagi lelaki yang sehari-hari menjadi takmir masjid ini. Pendidikannya terus berlanjut hingga ia menduduki bangku kuliah di jurusan Sosiologi UNESA. Ia mendapatkan informasi penerimaan relawan Rumah Zakat dari seorang temannya. Keterbatasan tidak menyurutkan langkahnya untuk menjadi relawan. Ia diterima bergabung menjadi relawan tanpa banyak pertanyaan. “Saya bergabung menjadi relawan karena ingin lebih maksimal lagi dalam membantu sesama dan masyarakat yang membutuhkan,” ujar Budi Santoso.

Karakternya yang semangat, ceria, dan mudah bergaul menjadikannya selalu tampak bersinar. Ia aktif dalam NPC (National Paralympic Committee) Kota Surabaya, dibawahi KONI Surabaya. Organisasi ini menjadi wadah altet-atlet yang memiliki kekurangan fisik. Dalam dua tahun terakhir Budi berhasil menaklukkan dua kejuaraan. Pada tahun 2012 lalu ia mengikuti lomba lempar lembing khusus orang-orang berkebutuhan khusus Jawa Timur. Ia berhasil meraih peringkat dua. “badan lawan saya besar sekali. Dia mantan tentara yang kakinya hancur karena terkena bom dan diamputasi. Badannya sudah benar-benar bagus dan terlatih, lebih besar dari saya. Itulah mengapa saya hanya menjadi juara dua,” ujar Budi sambil tertawa. Pertengahan tahun ini, tepatnya 13 Juni 2013, Budi menjadi juara satu dalam lomba lari. Kakinya yang hanya satu membawanya memenangkan kejuaraan lari, satu hal yang dikhawatirkan tidak dapat dilakukan oleh orang-orang yang kehilangan kaki.

Kata “terbatas” sudah hilang dari kamus kehidupan Budi. Itulah sebabnya ia menyukai travelling, backpacker, dan touring. Kiprahnya sebagai relawan membuatnya dapat mengunjungi berbagai tempat untuk membantu masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial. “Saya suka menjadi relawan Rumah Zakat. Di sini saya mendapat keluarga baru, pengalaman baru, banyak ilmu baru yang tidak saya dapatkan di kampus. Saya juga dapat terjun langsung ke masyarakat,” ujar Budi.

Keaktifannya dalam berkiprah menjadi relawan membawanya terpilih menjadi salah satu relawan Rumah Zakat Surabaya yang mengikuti Dreambook Training yang diselenggarakan di Yogyakarta. Setiap daerah mengirimkan empat relawan terbaik dan bergabung dengan relawan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.  Pemuda yang memiliki cita-cita menjadi motivator ini selalu aktif dalam Bakti sosial, pengobatan gratis, khitan massal, nikah massal, dan berbagai kegiatan Rumah Zakat lainnya. “Saya pernah nyoba pakai kaki palsu, tapi ndak enak. Saya tidak bebas bergerak mengangkut kornet superqurban, obat-obatan, atau keperluan lainnya” tuturnya. Ia tidak pernah berpikir untuk menggunakan kaki palsu. Satu kaki kini sudah amat cukup baginya.

Berita Favorit

Wanita, Jasamu Tiada Terkira

Wanita, Jasamu Tiada Terkira
Aisyah r.a berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?” Jawab Rasulullah SAW “Suaminya.” ” Siapa pula berhak terhadap lelaki?” Jawab Rasulullah SAW, “Ibunya.”